Friday, July 06, 2012

I'm Not Stupid Too S-Movie

Details:
Director: Jack Neo
Writers: Rebecca Leow, Jack Neo
Release Date: January 26, 2006
Runtime: 124 min.

Sinopsis:
Film singapur satu ini menceritakan tentang realita - realita yang terjadi pada kehidupan sehari-hari antara orang tua dan anak.Film ini mengandung banyak makna edukasi untuk para orang tua dan anak,yang bisa menjadi pembelajaran dalam mendidik anak.








Cast:
Joshua Ang - Cheng Cai
Shawn Lee - Tom

Ashley Leong - Jerry












Best in Time T-Movie

Details:
Director: Youngyooth Thongkonthun
Release Dtae: March 5, 2009
Runtime: 117 min

Sinopsis:
Mengalami masa-masa yang indah dalam hidup dan bisa mengenang masa-masa tersebut tentunya diharapkan oleh setiap orang. Inilah yang menjadi inti cerita dari Best of Times. Sebuah film drama romantis Thailand yang digarap oleh Yongyoot Thongkongtoon yang pernah mengisi salah satu segmen dari 4Bia, sedangkan untuk skenario film ini sendiri ditangani oleh Aummaraporn Phandintong dan Nontra Kumwong. Nontra Kumwong sendiri juga terlibat dalam skenario Hello Stranger. Best of Times juga menjadi Official Submissions 82nd Academy Award 2010 mewakili Thailand. Film ini menceritakan dua pasangan yang melewati hari-hari terbaik dalam hidup mereka. Sompit (Sunsanee Wattananukul) seorang wanita yang sudah lanjut usia seperti kembali mengalami masa mudanya bersama dengan Jamrus (Krissana Sreadthatamrong) dan Keng (Arak Amornsupasiri) yang bertemu kembali dengan Fai (Yarinda Bunnag), wanita yang pernah ia cintai di masa lalu. Kedua pasangan selain melewati hari-hari indah, mereka juga harus menghadapi masalah masing-masing yang menjadi penghambat dalam hubungan mereka.

Cerita berawal dari Keng dibantu oleh Ohm menyanyikan sebuah lagu ditujukan untuk seorang wanita yang ia suka, 8 tahun kemudian, Keng dan Ohm yang harus berurusan dengan polisi akibat menyetir dalam keadaan mabuk ditolong oleh Fai, mantan istri Ohm yang ternyata adalah wanita yang dulu pernah dicintai Keng. Keng menjalani hukuman dengan mengajar komputer kemudian bertemu dengan Nyonya Sompit dan Tuan Jamrus. Pertemuan itu membuat Keng menjadi terlibat dalam hubungan pasangan ini. Sementara itu, Fai yang menemukan seekor anjing yang terluka ketika menolong Keng dari kantor polisi berusaha menemukan pemilik anjing tersebut dengan bantuan Keng, dari sini hubungan antara mereka berdua berawal. Fai sendiri masih tidak bisa melupakan Ohm yang merupakan cinta pertamanya dan Keng juga mencintai Fai yang juga merupakan cinta pertamanya. Di lain pihak, Nyonya Sompit harus berurusan dengan masalah pribadi dalam keluarganya ketika ia memutuskan untuk menghabiskan hari bersama Tuan Jamrus di perkebunan milik Tuan Jamrus.

Best of Times sedikit berbeda dengan drama komedi romantis yang akhir-akhir ini tayang, jika sebagian besar cerita mereka fokus kepada satu masalah percintaan, Best of Times menghadirkan dua pasangan yang berbeda generasi. Yang pertama adalah Keng dan Fai, dua remaja dimana Fai sendiri sudah pernah menikah dengan salah satu teman Keng dan akhirnya bercerai, sedangkan Keng sendiri dulu pernah menyukai Fai pada masa sekolah. Keng dan Fai dipertemukan dan dekat karena seekor anjing yang terluka. Konflik yang dialami keduanya lebih kepada bagaimana mereka bisa melupakan cinta pertama masing-masing. Fai yang tidak bisa melupakan Ohm, mantan suaminya dan Keng masih tidak bisa lupa bahwa ia pernah mencintai Fai sebagai cinta pertamanya. Tak banyak hal-hal manis yang digambarkan oleh mereka berdua. Hanya ada satu momen dimana mereka bisa menghabiskan waktu berdua dan disinilah chemistry antar keduanya lebih terasa. Diluar itu lebih banyak menggambarkan masalah pribadi mereka ketimbang hubungan antara mereka berdua. Sedikit kecewa dengan pasangan muda mudi ini, untung saja pasangan kedua bisa mengobati kekecewaan saya. Pasangan yang kedua adalah Sompit dan Jamrus, pasangan yang sudah lanjut usia, bisa dibilang hal-hal yang romantis seperti ini jauh dari pikiran mereka. Namun justru pasangan oldies inilah yang bisa menggambarkan apa yang disebut dengan "Best of Times" daripada pasangan muda tersebut. Apa yang digambarkan oleh Sompit dan Jamrus seolah-olah mengatakan bahwa bukan hanya yang muda saja yang bisa menikmati indahnya cinta tapi orang lanjut usia pun juga bisa menikmatinya.

Secara keseluruhan alur cerita Best of Times memang bisa terbilang biasa saja. Tapi yang membuat saya menyukai film ini tentunya pasangan lanjut usia Sompit dan Jamrus, penampilan keduanya patut diacungi jempol. Dibandingkan dengan penampilan Keng dan Fai, kedua oldies ini lebih mencuri perhatian saya. Mereka berhasil menjalin sebuah chemistry yang cukup baik. Walau begitu penampilan Keng dan Fai juga tidak bisa dibilang buruk, apalagi pemeran Keng, Arak Amornsupasiri cukup baik dalam memposisikan dirinya sebagai seorang nerd. Selain penampilan pemerannya, Best of Times juga didukung dengan music score yang pas. Seperti biasa, film-film romantis Thailand selalu saja berhasil menemukan formula music score yang tepat.

Best of Times mungkin bukan film drama komedi romantis terbaik, tapi kehadiran film ini bisa dibilang menjadi suatu titik kebangkitan genre komedi romantis, terbukti setelah film ini cukup banyak film bergenre serupa yang sukses, sebut saja Bangkok Tokyo Love Story, Hello Stranger atau Crazy Little Thing Called Love, selain itu Best of Times tetap dapat memberikan kisah-kisah manis apalagi dengan kehadiran pasangan lanjut usia Sompit-Jamrus yang cukup berhasi menampilkan apa yang disebut "Best of Times". Things we want to remember, we forget. Things we want to forget, we remember...
  
Cast:
Arak Amornsupasiri
Yarinda Bunnag