Details:
Director: Youngyooth Thongkonthun
Release Dtae: March 5, 2009
Runtime: 117 min
Sinopsis:
Mengalami masa-masa yang indah dalam hidup dan bisa mengenang masa-masa
tersebut tentunya diharapkan oleh setiap orang. Inilah yang menjadi inti
cerita dari Best of Times. Sebuah film drama romantis Thailand yang
digarap oleh Yongyoot Thongkongtoon yang pernah mengisi salah satu
segmen dari 4Bia, sedangkan untuk skenario film ini sendiri ditangani
oleh Aummaraporn Phandintong dan Nontra Kumwong. Nontra Kumwong sendiri
juga terlibat dalam skenario Hello Stranger. Best of Times juga menjadi
Official Submissions 82nd Academy Award 2010 mewakili Thailand. Film ini
menceritakan dua pasangan yang melewati hari-hari terbaik dalam hidup
mereka. Sompit (Sunsanee Wattananukul) seorang wanita yang sudah lanjut
usia seperti kembali mengalami masa mudanya bersama dengan Jamrus
(Krissana Sreadthatamrong) dan Keng (Arak Amornsupasiri) yang bertemu
kembali dengan Fai (Yarinda Bunnag), wanita yang pernah ia cintai di
masa lalu. Kedua pasangan selain melewati hari-hari indah, mereka juga
harus menghadapi masalah masing-masing yang menjadi penghambat dalam
hubungan mereka.
Cerita berawal dari Keng dibantu oleh Ohm menyanyikan sebuah lagu
ditujukan untuk seorang wanita yang ia suka, 8 tahun kemudian, Keng dan
Ohm yang harus berurusan dengan polisi akibat menyetir dalam keadaan
mabuk ditolong oleh Fai, mantan istri Ohm yang ternyata adalah wanita
yang dulu pernah dicintai Keng. Keng menjalani hukuman dengan mengajar
komputer kemudian bertemu dengan Nyonya Sompit dan Tuan Jamrus.
Pertemuan itu membuat Keng menjadi terlibat dalam hubungan pasangan ini.
Sementara itu, Fai yang menemukan seekor anjing yang terluka ketika
menolong Keng dari kantor polisi berusaha menemukan pemilik anjing
tersebut dengan bantuan Keng, dari sini hubungan antara mereka berdua
berawal. Fai sendiri masih tidak bisa melupakan Ohm yang merupakan cinta
pertamanya dan Keng juga mencintai Fai yang juga merupakan cinta
pertamanya. Di lain pihak, Nyonya Sompit harus berurusan dengan masalah
pribadi dalam keluarganya ketika ia memutuskan untuk menghabiskan hari
bersama Tuan Jamrus di perkebunan milik Tuan Jamrus.
Best of Times sedikit berbeda dengan drama komedi romantis yang
akhir-akhir ini tayang, jika sebagian besar cerita mereka fokus kepada
satu masalah percintaan, Best of Times menghadirkan dua pasangan yang
berbeda generasi. Yang pertama adalah Keng dan Fai, dua remaja dimana
Fai sendiri sudah pernah menikah dengan salah satu teman Keng dan
akhirnya bercerai, sedangkan Keng sendiri dulu pernah menyukai Fai pada
masa sekolah. Keng dan Fai dipertemukan dan dekat karena seekor anjing
yang terluka. Konflik yang dialami keduanya lebih kepada bagaimana
mereka bisa melupakan cinta pertama masing-masing. Fai yang tidak bisa
melupakan Ohm, mantan suaminya dan Keng masih tidak bisa lupa bahwa ia
pernah mencintai Fai sebagai cinta pertamanya. Tak banyak hal-hal manis
yang digambarkan oleh mereka berdua. Hanya ada satu momen dimana mereka
bisa menghabiskan waktu berdua dan disinilah chemistry antar keduanya
lebih terasa. Diluar itu lebih banyak menggambarkan masalah pribadi
mereka ketimbang hubungan antara mereka berdua. Sedikit kecewa dengan
pasangan muda mudi ini, untung saja pasangan kedua bisa mengobati
kekecewaan saya. Pasangan yang kedua adalah Sompit dan Jamrus, pasangan
yang sudah lanjut usia, bisa dibilang hal-hal yang romantis seperti ini
jauh dari pikiran mereka. Namun justru pasangan oldies inilah yang bisa
menggambarkan apa yang disebut dengan "Best of Times" daripada pasangan
muda tersebut. Apa yang digambarkan oleh Sompit dan Jamrus seolah-olah
mengatakan bahwa bukan hanya yang muda saja yang bisa menikmati indahnya
cinta tapi orang lanjut usia pun juga bisa menikmatinya.
Secara keseluruhan alur cerita Best of Times memang bisa terbilang biasa
saja. Tapi yang membuat saya menyukai film ini tentunya pasangan lanjut
usia Sompit dan Jamrus, penampilan keduanya patut diacungi jempol.
Dibandingkan dengan penampilan Keng dan Fai, kedua oldies ini lebih
mencuri perhatian saya. Mereka berhasil menjalin sebuah chemistry yang
cukup baik. Walau begitu penampilan Keng dan Fai juga tidak bisa
dibilang buruk, apalagi pemeran Keng, Arak Amornsupasiri cukup baik
dalam memposisikan dirinya sebagai seorang nerd. Selain penampilan
pemerannya, Best of Times juga didukung dengan music score yang pas.
Seperti biasa, film-film romantis Thailand selalu saja berhasil
menemukan formula music score yang tepat.
Best of Times mungkin bukan film drama komedi romantis terbaik, tapi
kehadiran film ini bisa dibilang menjadi suatu titik kebangkitan genre
komedi romantis, terbukti setelah film ini cukup banyak film bergenre
serupa yang sukses, sebut saja Bangkok Tokyo Love Story, Hello Stranger
atau Crazy Little Thing Called Love, selain itu Best of Times tetap
dapat memberikan kisah-kisah manis apalagi dengan kehadiran pasangan
lanjut usia Sompit-Jamrus yang cukup berhasi menampilkan apa yang
disebut "Best of Times". Things we want to remember, we forget. Things
we want to forget, we remember...
Cast: