Details:
Director:
Takashi Komatsu,
Akihiro Karaki
Writer:
Takehiko Hata,
Norifusa Mita (manga)
Release Date: July 8, 2005
Episode: 11
Sinopsis :
Drama
ini bercerita tentang SMU Ryuzan, yang dikenal sebagai SMU bodoh karena
semua yang bersekolah di sana adalah murid yang paling bodoh di negeri
itu. Nilai rata-rata murid di sekolah itu adalah 36. Mereka sekolah atau
apa?? (^-^;) Tapi sebetulnya, murid-murid di sekolah itu bodoh karena
cara mengajar guru-gurunya yang tidak efektif dan "niat ga niat".
Setelah kematian direkturnya, SMU Ryuzan dipimpin oleh istri direktur
yang tidak bisa memimpin sehingga menyebabkan SMU itu berada diambang
kebangkrutan. Para guru di SMU itu tidak peduli pada murid-muridnya dan
hanya mementingkan diri mereka sendiri, apakah mereka akan menjadi
pengangguran setelah SMU itu bangkrut. Ino Mamako adalah satu-satunya
guru yang mengkhawatirkan nasib para muridnya.
Sakuragi
Kenji adalah seorang pengacara miskin yang datang ke SMU Ryuzan untuk
membantu menyelamatkan sekolah itu. Sakuragi Kenji berkata bahwa SMU
Ryuzan akan selamat jika banyak murid yang masuk ke sekolah itu. SMU
Ryuzan harus membuktikan bahwa sekolah itu layak dan cukup berkualitas
untuk para murid dengan cara memasukkan 5 orang murid SMU Ryuzan ke
universitas terfavorit di Jepang, yakni Universitas Tokyo (Todai).
Tentu saja hal itu kemudian ditertawakan dan menjadi olok-olakan para
murid dan para guru. "Mana mungkin SMU dengan nilai rata-rata 36 bisa
masuk Todai?" ujar mereka. Namun, Sakuragi bersikeras dan mengumumkan
pada seluruh anggota SMU Ryuzan, "Jika kalian ingin mengubah hidup
kalian, masuk ke Todai!" ujarnya. Ia kemudian membuka sebuah kelas
khusus bagi murid yang berniat masuk ke Todai. Tapi tentu saja, merekrut
murid khusus tidaklah mudah. Tidak ada yang mau masuk ke sana karena
beranggapan mereka tidak mungkin berhasil.
Sakuragi mencari cara
merekrut murid khusus. Yajima Yusuke hidup bersama ibunya dan mempunyai
banyak hutang dari ayah mereka yang menghilang entah kemana. Mereka
tidak bisa membayar hutang itu dan kerap kali menjadi bulan-bulanan debt
collector. Sakuragi mengetahui hal ini. Ia meminta sisa uang simpanan
sekolah yang tersisa pada istri direktur dan digunakan untuk membayar
hutang Yusuke dan ibunya. Ia memberikan uang itu dengan syarat, Yusuke
harus mau masuk ke kelas khusus.
Sakuragi
kemudian mendatangi Mizuno Naomi. Ia dan ibunya memiliki sebuah kedai
(restoran) kecil. Ibunya bisa disebut perempuan murahan dan hampir
selalu pergi bersama laki-laki. Naomi kerap kali menjadi target
tangan-tangan jahil orang-orang yang makan di kedainya. Mereka
menganggap Naomi bodoh dan tidak punya masa depan karena bersekolah di
SMU Ryuzan. Masa depannya kelak hanya akan seperti ibunya atau menjadi
perempuan murahan. Sakuragi berkata, "Kalau kau ingin merubah hidupmu,
masuk ke Todai. Jika kau pintar, maka orang tidak akan pernah
melecehkanmu."
Ogata Hideki adalah teman band Yusuke. Ia
sangat marah dan kecewa ketika Yusuke keluar dari bandnya. Ia masuk ke
kelas khusus hanya karena ingin bersama dan mencoba membujuk Yusuke
untuk kembali.Kosaka Yoshino adalah kekasih Yusuke. Ie juga masuk ke
kelas khusus untuk mengikuti dan agar bisa berada di samping Yusuke.
Kobayashi Maki mengikuti kelas khusus karena tidak mau kalah dari
temannya yang sekarang sudah sukses menjadi artis.
Okuno
Ichiro adalah orang terakhir yang masuk kelas khusus. Ia selalu
dilecehkan oleh adik dan orang tuanya sendiri. Kedua orang tuanya
termasuk orang yang kurang mampu (pas-pasan). Orang tuanya memasukkan
adiknya (karena dinilai lebih pintar) ke SMU favorit dan menyiapkan
adiknya untuk masuk ke Todai. Ia sangat mendukung adiknya dan menerima
apapun yang diberikan padanya walau adiknya selalu melecehkan dan
berpura-pura tidak mengenalnya karena malu. Walau terlihat bodoh, ia
sebenarnya sangat pandai. Karena terus dilecehkan dan diperlakukan tidak
adil, ditambah petuah-petuah dan bujukan Sakuragi, akhirnya ia masuk ke
kelas khusus.
Keenam murid itu belajar dengan cara-cara yang unik. Mereka
menghafalkan rumus dengan cara permainan seperti pingpong, belajar
bahasa Inggris dari lagu-lagu, belajar sambil lari mengelilingi lapangan
dan senam, dan lain sebagainya. Mulanya mereka kesal dan malas belajar
dengan sistem yang aneh seperti itu. namun lama kelamaan mereka mulai
menikmatinya dan terbiasa untuk selalu belajar. Mereka mulai menyadari
betapa asiknya belajar. Mereka mulai menikmati bagaimana senangnya
menerima sebuah hal yang bernama "PENGETAHUAN". Lalu, apakah mereka
berhasil masuk Todai? Hmm... Kasih SPOILER ga ya???
Hmm,, khusus
untuk drama ini, aku ga mau ngasih SPOILER ya, soalnya menurut aku, ga
penting mereka masuk Todai atau ngga. Yang penting usaha keras mereka
dan keinginan mereka untuk maju. Berhasil atau gagalnya usaha seseorang,
bukan berarti perjuangan berhenti sampai di sana. Orang yang berhasil,
akan meneruskan perjuangan mereka di universitas, dan bagi yang gagal,
masih ada jalan yang akan membuat mereka berhasil dalam hal yang lain.
Dan satu lagi, dorama ini recommended banget deh untuk ditonton.
Cast: